01 September 2015
Gunung Guntur
adalah sebuah gunung yang terdapat di wilayah barat Garut, Jawa Barat, dengan
ketinggian 2.249 meter dpl.
Gunung Guntur
terletak di lokasi geografi : 07 derajat 08'30" LS dan 107 derajat 20' BT.
Gunung Guntur
mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan
Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Gunung Guntur
merupakan salah satu gunung berapi paling aktif pada dekade 1800-an. Tapi sejak
itu aktivitasnya kembali menurun. Erupsi Gunung Guntur pada umumnya disertai
dengan lelehan lava, lapili dan objek material lainnya.
Erupsi Gunung
Guntur yang tercatat adalah pada tahun 1847, 1843, 1841, 1840, 1836, 1834-35,
1833, 1832, 1832, 1829, 1828, 1827, 1825, 1818, 1816, 1815, 1809, 1807, 1803,
1800, 1780, 1777, 1690. (wikipe dia)
Setelah ng'trip cikuray pada tanggal 14 maret 2015 , akhir nya petualang saya berlanjut ke gunung guntur juga yang katanya gunung yang yang tangtangan nya dahsyat banget , pada tanggal 01 september 2015 akhirnya saya dan seperti biasa masih sama dengan anak anapalisa kita siap menjelajah guntur , cihuyyyyyyy mangat ayo berangkat gais ,,,,
Untuk mendaki gunung guntur, kita bisa melalui jalur curug citiis, yang berada di kampung citiis, kecamatan Tarogong kaler, Kabupaten Garut. Jalur pendakian ini merupakan jalur terpendek dan termudah yang ditemukan oleh Frans Junghun. Jalur ini selain melewati air terjun atau curug citiis, anda juga akan melalui lokasi penambangan pasir citiis yang beroperasi sejak tahun 1960 an.
Kita star berangkat pukul 14.00 wib dari pos pertama , rumah warga pendataan para pengunjung , Setelah selesai mengurus perizinan, lalu kita melanjutkan perjalanan menuju lokasi penggalian pasir.
Di sekitar lokasi penggalian pasir ini, terdapat jalan agak lebar yang biasa digunakan truk truk pasir untuk keluar masuk. Sebagian bercabang, jadi sebaiknya anda banyak bertanya pada penambang – penambang pasir arah yang menuju ke jalur pendakian. Sekitar 30 menit dari kampung citiis, anda akan menemui pipa saluran air di aliran sungai kecil disisi kanan anda. Pipa itu bisa anda jadikan patokan jalur pendakian anda. Ikuti alur pipa tersebut, melewati hutan yang rindang dan ladang – ladang penduduk sampai anda menjumpai curug citiis.
Curug Citiis
Suasana disekitar curug citiis begitu sejuk. Anda bisa mendirikan tenda dikawasan tersebut. Tempat itu bisa menampung kurang lebih 2 -3 tenda. Selain itu juga terdapat sebuah shelter kecil yang bisa anda gunakan untuk beristirahat. Anda bisa menambah persediaan air ditempat ini, karena setelah ini, anda akan kesulitan menemukan mata air di sepanjang jalur pendakian.
Selepas curug
citiis, anda harus naik kearah padang savanna, bukan lagi jalur hutan seperti
sebelumnya. Jadi aliran sungai haruslah berada di sisi kanan jalur pendakian
anda. Disinilah tantangan dimulai, tanjakan terjal dan berbatu merupakan jalur
yang akan anda lewati selepas kawasan air terjun. Saya sarankan agar anda
menggunakan baju atau kaus berlengan panjang. Selain untuk melindungi dari
sengatan sinar matahari, juga untuk melindungi kulit dari sayatan semak dan
ilalang yang tumbuh disepanjang jalur pendakian. Kira – kira satu jam selepas
air terjun citiis, anda akan menjumpai sebuah area yang cukup “teduh” dan dapat
menampung sekitar 2 buah tenda. Anda bisa beristirahat disini atau melanjutkan
perjalanan.
Tidak jauh
berbeda dengan kondisi sebelumnya, medan yang akan anda lalui didominasi
tumbuhan jenis ilalang dan semak dan pepohonan yang kering merangas tanpa daun.
Tampak pula pepohonan yang batangnya hitam seperti habis terbakar. Dikanan kiri
jalur anda akan melihat bekas aliran lava yang telah membeku. Medan pendakian
semakin lama semakin menanjak dengan kemiringan berkisar antara 45 – 75
derajat. Jika anda mendaki di siang hari dengan teriknya sinar matahari, anda
akan merasakan betapa panasnya berjalan di punggungan gunung Guntur ini.
Semakin
mendekati puncak pertama, jalur yang akan anda lalui semakin terjal dan
gersang. Medan yang kita lalui pun didominasi campuran antara tanah, pasir dan
kerikil, sehingga jika kita tidak pintar – pintar memilih jalan anda akan mudah
terperosok ke bawah karena jalur yang licin. kondisi jalur
yang licin dan curam, serta minim pegangan untuk menahan tubuh agar tak
terperosok kebawah.
Mendekati
puncak pertama, anda akan melalui sebuah pohon cemara yang cukup besar. Pohon
ini sebenarnya sudah terlihat dari bawah, karena tidak ada lagi sesuatu yang
menghalangi pandangan kita ke atas. Setelah melewati pohon ini, kira –kira 15
menit kemudian, anda akan menemui sebuah batu besar. Lalu 15 menit dari batu
besar tersebut, anda akan tiba di puncak pertama. Total waktu untuk mencapai
puncak pertama dari curug citiis adalah 2 2.5 jam. Tapi saya sendiri waktu
itu membutuhkan waktu sampai 3,5 jam.karena kita men daki sore , alhasil kita kemaleman di jalan dengan suasan yang semakin dingin dan trak yang semakin sulit , ibarat gunung tanpa puncak karena kita semakin lelah ,dan tentu sempat putus asa.
Puncak Pertama
Dipuncak
pertama ini, ada lokasi yang terletak sebelum bibir kawah yang bisa anda
jadikan tempat untuk mendirikan tenda. Tapi pastikan pasak tenda anda terpasang
dengan kuat, karena dikhawatirkan ada angina yang sewaktu – waktu bertiup kuat.
Kawah gunung guntur berada di sebelah kiri anda. Berhadapan dengan gunung
cikuray yang terlihat menjulang tinggi. Dari puncak pertama ini anda dapat
melihat pemandangan kota garut, areal pemukiman, persawahan, situ bagendit,
komplek pemandian Cipanas dengan jelas. Puncak kedua juga terlihat dengan jelas
beserta jalurnya.
Menuju puncak
kedua, anda akan melintasi lembah yang jalurnya cukup landai, sebelum akhirnya
menanjak kembali. Anda berjalan melipir punggungan kawah, kemudian belok kanan
menanjak daerah terjal, dengan kemiringan sekitar 4 derajat. Punggungan yang
anda lintasi berupa padang savanna yang cukup luas dengan pemandangan yang
cukup indah. Medan terjal tersebut berupa tanahvulkanis yang hangat, gembur,
licin, dan di beberapa tempat tanahnya lembek bila diinjak. Perjalanan dari
puncak pertama menuju puncak kedua memerlukan waktu sekitar 30 menit.
Puncak Kedua
pukul 21.00 wib akhirnya nyampe puncak kedua dan kita memutuskan untuk camp di pucak dua ini karena badan sudah terlalu lelah dan kabut yang terlalu tebal di sertai badai angin yang semakin kencang ,di
antara puncak pertama dan puncak tertinggi gunung guntur. Padang savanna
memisahkan kedua puncak tersebut dan menampakkan pemandangan yang sangat
menarik. Beberapa jenis tanaman jenis cantigi yang tumbuh terbatas ikut
menambah pesonanya.Dari sini, puncak tertinggi gunung guntur
terlihat dihadapan anda. Jalur menuju ke puncak tertinggi itupun terlihat
dengan jelas.
Btw, setelah
puas menikmati pemandangan dan melepas lelah di Puncak kedua, kawan2 bisa
melanjutkan pendakian menuju puncak tertinggi gunung guntur. Dari puncak kedua
ini, jalur yang akan anda lewati tidak jauh berbeda dengan jalur dari pucak
pertama menuju puncak kedua. Kanan kirinya merupakan padang savanna yang luas.
Beberapa tanaman termasuk jenis cantigi juga bisa anda temui disini. Setelah
sedikit menurun, jalur yang anda lalui akan menanjak terjal dengan kemiringan
sekitar 45 derajat. Tidak sampai 40 menit dari puncak pertama, anda akan sampai
di puncak tertunggi gunung guntur (2.249 mdpl)
Puncak
Tertinggi
Area puncak
gunung guntur cukup datar dan memiliki luas kira – kira 2 kali lapangan Voli.
Disini terdapat seperangkat peralatan yang berfungsi untuk memantau aktivitas
gunung api. Anda juga bisa melihat anggunnya Gunung Cikurai dengan sangat
Jelas. Pemandangan dari puncak gunung guntur sangat menakjubkan, sehingga
perjalanan berat melintasi medan yang sulit dan melelahkan seakan terbayar
dengan keindahan yang anda saksikan. Bukannya mau lebay, ya emang susah di
ungkapkan dengan kata2. saya nggak akan medeskripsikan seperti apa keindahan
panorama yang bisa anda nikmati di puncak gunung guntur. Karena keindahan alam,
memang tidak akan cukup didefinisikan dengan kata2. Yupz, anda harus lihat
sendiri, nikmati, resapi, dan sadari, bahwa betapa kecilnya diri kita bila
dibandingkan dengan ciptaan tuhan yang maha kuasa.
Dan yang
terpenting, anda tidak akan tega menikmati alam ini untuk anda sendiri bukan..?
anda tentu ingin anak cucu anda pada generasi yang akan hanya akan mendengar
tentang indahnya bumi kita dari dongeng2 dan cerita2 usang pendahulunya. Karena
itu, sebagai pendaki gunung, kita juga harus berlaku sebagai pencinta alam.
Karena anda sadari atau tidak, tanah tempat kita berpijak, tanah Indonesia,
dianugerahi kekayaan dan keindahan alam yang tak ternilai harganya. Yang akan
rusak jika tidak kita jaga..
yuk mari kita pulang gais ,,,,
Dan inilah jalur pulang dari puncak ... huhuhuhu cihuy arus batu gais keren berasa nostalgia waktu kecil , main seluncuran hahahhahah walaupun arus ini sempet bikin saya nangis hahaha itu sih kebodohan banget :( :( :(
say see u next time dulu sama puncak :d
Salam Jelajah alam indonesia gais ,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan melakukan spam diblog saya dan dilarang untuk berbicara kotor !!!