Selasa, 27 Oktober 2015

Apa Artinya dari sebuah makna “Menerima Apa Adanya”



Dalam sebuah kehidupan , ataupun hubungan , dan juga di kalangan para remaja dan orang-orang yang berpasangan pasti sudah banyak mengenal ataupun mengetahui kata “Menerima Apa Adanya” atau kata “Terima Aku Apa Adanya “ karena dalam membangun relationship, banyak orang yang menyebut ungkapan : menerima apa adanya atau terima aku apa adanya, sebagai salah satu kriteria dalam menemukan sosok kekasih idaman. Tentu saja, keinginan itu bukanlah sesuatu hal yang salah. Akan tetapi, banyak orang yang salah dalam memahami arti dari ungkapan tersebut. Pada awalnya, kalimat itu menurutku menegaskan sebuah ketulusan. Tapi ternyata, makna dari kalimat tadi tidaklah selalu baik. Kita harus melihat terlebih dahulu dari sudut pandang mana kalimat itu di tempatkan.

Mungkin kita dapat mengartikan ungkapan : terima aku apa adanya, sebagai sebentuk keinginan hati seseorang agar orang lain dapat menerima, memahami, dan mengerti akan kesederhanaan atau kekurangan yang ada dalam dirinya.

Nilai-nilai kesederhanaan atau kekurangan yang terkandung di dalam ungkapan : menerima apa adanya, cenderung berkaitan dengan tampilan fisik, gaya atau pola hidup yang dijalani, latar belakang kehidupan keluarga, latar belakang pendidikan, serta kemampuan finansial pribadi.sehingga kita berharap, pasangan kita dapat menerima serta memaklumi kondisi dan keberadaan kita, dengan benar-benar mau mengerti, menerima, dan memahami, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan 'apa adanya' diri kita.

Untuk masalah cinta ataupun sesuatu yang ada kaitannya dengan sebuah hubungan, di mana ada dua pihak yang terlibat di dalamnya, cinta akan senantiasa menuntut adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Jika kita hidup bersama seseorang yang tidak pernah ingin mengubah diri dan kehidupannya menjadi lebih baik, bagaimana dia akan bisa membimbing kita menjadi lebih baik pula? Begitu juga sebaliknya, ketika kita pesimis terhadap diri dan kehidupan kita, kita tidak akan bisa membantu dan memberikan pengaruh yang positif untuk pasangan maupun orang-orang di sekitar kita.

Namun proses nya memang tak semudah itu , dalam sebuah hubungan adakala nya makna menerima apa ada nya itu sangat di perlukan , karena cinta memang tak memandang harta,tahta dan juga penampilan fisik utama , tapi gimana jadinya kalau pasangan kita menuntut fisik itu menjadi tujuan utama ? terus apa artinya kata menerima apa adanya ? ketika ada wanita yang lebih dari segala nya , akan kah semudah itu berpaling ?terus apa artinya proses yang sedang di jalani ? hanya sebatas persimpangan kah ? itu sama artinya dia kelak tidak bisa menerima fisik kita secara apa ada nya , bukan kah cinta dan nyaman selalu berdampingan ? dan kenapa selalu ada tuntutan lebih, sehingga kita tidak bisa menjadi diri kita sendiri .

Karena sebenarnya konteks yang boleh / tepat digunakan untuk kata-kata menerima apa adanya itu adalah hanya hal yang menggambarkan keadaan yang tidak dapat dirubah. Misal fisik seperti cacat itu kan ga bisa dirubah, otomatis itu memang harus bisa diterima dan harus dibutuhkan pengertiannya. Satu lagi keadaan ekonomi yang mungkin walaupun masih bisa dirubah tapi itu juga ga bisa dipaksakan secepatnya dapat berubah mesti butuh proses dan yang namanya rejeki kan hanya Tuhan yang tahu.

Menerima apa adanya juga merupakan kebiasaan. Ya ... kebiasaan itu tidak termasuk hal yang tidak dapat dirubah, soalnya kebiasaan memang ada kebiasaan buruk dan kebiasaan baik. Dan disini pastinya yang harus dirubah itu adalah kebiasaan buruk, seperti contohnya suka minum-minuman keras, suka merokok atau mungkin kebiasaan suka ketawa keras dll. Itu hal yang sebenarnya tidak membutuhkan pengertian, karena kebiasaan-kebiasaan itu memang masih bisa dirubah.

Dalam hal kalimat "menerima apa adanya" memang tersirat komitmen untuk memberikan sepenuhnya pengertian atau rasa mengerti tentang hal yang dimiliki pasangan. Yang dimana disitu dapat diartikan bahwa kata-kata itu adalah hal yang HARUS dimengerti dan tidak bisa dilawan, kalau kita membantah nya nantinya kita akan dicap sebagai orang yang suka mengatur ataupun egois karna tidak mau mengerti tentang hal-hal pada diri pasangan.

Tuntutan dalam hubungan memang di perlukan , tetapi sewajarnya saja. itu pun harus dalam konteks yang posistif , jangan berlebihan atau malah menjadi over , carilah pasangan yang memang betul betul bisa menerima kita apa adanya , membimbing kita tetap di jalan yang benar, mencintai kita karena allah , mencintai kita untuk tetep mencintai allah , sehingga kita bisa sama sama dalam cinta nya allah .

Karena prinsip menerima apa adanya mengandung makna positif yaitu erat hubungannya dengan sikap ikhlas. Hal yang harus di tegaskan di sini adalah pasrah tidak selalu memiliki konteks yang negatif. Pasrah bisa mengandung makna berserah diri. Dan berserah diri dekat sekali hubungannya dengan sikap ikhlas. Prinsip menerima apa adanya mengandung makna ikhlas ketika seseorang yakin akan kekuasaan Allah dan senantiasa berprasangka baik terhadap kehendak-Nya. Arti menerima apa adanya di sini lebih erat hubungannya dengan makna mensyukuri. Menerima apa yang telah Allah gariskan dan takdirkan untuk kita. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, tidak semuanya sama.

Makna menerima apa adanya yang ingin saya tegaskan di sini adalah syukurilah semua yang kita miliki, belajar menerima apa yang telah Allah gariskan untuk kita. Sesuatu akan terasa sebagai sebuah beban jika kita menganggapnya semua itu sebagai beban.  Kita tidak menyadari sudah membuat ulah kepada diri sendiri. Seseorang pernah mengatakan, “Bersyukur saja, terima apa adanya, jalani semuanya dengan penuh keikhlasan dan berserah diri. Teruslah berbuat kebaikan, tidak perlu memikirkan apa dan siapa, kelak kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan melakukan spam diblog saya dan dilarang untuk berbicara kotor !!!